16 February 2014

Memahami Orang Lain

Aku sedang lelah. 3 hari pulang-pergi dari satu kota ke kota lain.
sepanjang perjalanannya aku selalu berpikir, di kota orang, akupun menemui banyak orang. dengan berbagai tipe.
ada yang baik. ada yang jahat.
ada yang tulus. ada yang mengharapkan imbalan.
ada yang selalu disisi. ada yang hanya akan ada ketika kita bahagia.
ada yang begitu manis. ada yang begitu pahit di belakang.
ada yang bisa menerima. ada yang selalu menolak.
banyak sekali tipe manusia yang kutemui. orang yang pertama kali kuajak bicara ketika akan menetap di surabaya bukan hanya ibu kost, tapi juga teman kuliah. oh,kuliah. kita tidak melulu mencari IP bagus ketika duduk selama bertahun-tahun. yang kita cari adalah ilmu. bonusnya adalah IP. bonusnya adalah teman. bonus yang lain adalah kita bisa menemukan jati diri kita.
sudah 1,5tahun aku disini. tidak hanya hari ini aku menyadari adanya sifat ego dari setiap manusia. mempertahankan pendapat masing-masing, tidak mau menerima yang lain.
setiap manusia. ya, setiap manusia.
seringkali terlintas dalam pikiranku, "hai, mengapa kamu tidak mau menerima jika lingkunganmu tidak sesuai dengan oribadimu? ini kota orang, seharusnya kamu yang bisa beradaptasi dengan lingkungan. kamu dan mereka adalah 1 : 1000. ngerti?" . terlintas dan terpikirkan. akupun akan menyadari akan ketidak-baikan dalam diriku itu dan mulai merubah sedikit demi sedikit. tapi namanya juga manusia, tidak luput dari ke-serba-salah-an. walau kita sudah berbenah diripun, kadang lingkungan yang tidak bisa menerima sikap baru kita.
aku belum menemukan pasti siapa diriku sebenarnya, bagaimana karakteristiku, mungkin juga kalian beberapa yang ada disana. tapi aku yakin, kita pasti sama-sama dalam masa pencarian jawaban atas pertanyaan itu.
semua yang kutulis diatas, nggak sinkron sama judulnya. terus sinkronnya dimana? nggak ngerti.

No comments:

Post a Comment