23 December 2013

JFMI VI Lampung

Bagi kalian mahasiswa pecinta fotografi, bakal rugi deh nggak ikutan event tahunan ini.
JFMI apaan sih? JFMI adalah singkatan dari Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia. 2013. tepatnya 4-6 Oktober di Lampung, JFMI yang ke VI ini diselenggarakan. dan tahun ini adalah tahun pertama saya mengikuti acara ini. maklumlah, kan anak angkatan 2012. bahagia tak tertahankan!

1. Kereta dari Surabaya-Jakarta keberangkatan jam 15.30 WIB tanggal 2 Oktober 2013.
perjalanan arek-arek suroboyo dengan nama CipS (CipSurabaya) dimulai disini. di stasiun Pasar Turi. ada yang tau kenapa ini di nomor 1? YAAAA soalnya ini pertama kalinya saya naik kereta api, readers! menyedihkan

2. Perjalanan Surabaya-Jakarta makan waktu 15jam. teler...

3. di Jakarta, kami tiba subuh-subuh. disana kami sudah ditunggu oleh peserta Jambore dari Malang, Semarang dan Jakarta. arek Suroboyo datang paling akhir. tapi, kemudian ada lagi anak Makassar yang paaaaaling datang terakhir. di Jakarta, kami mampir sebentar ke UNJ untuk menjemput anak-anak HMFJ (kalo ga salah?). okelah...

4. trakhir dari UNJ tadi, kami semua menuju ke pelabuhan Merak, Cilegon.

5. dari pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung, memakan waktu 2jam. kalo ga salah berangkatnya 2.5jam. kalo ga salah sih.

6. SAMPAI di Bakauheni! siapa yang tidak gembira ketika pertama kali menginjakkan kaki di tanah sumatra yang elok? tidak ada rasanya. disambung dengan bis lagi, kami menuju ke Bandar Lampung. Jauhnyaaa minta ampun...
saat di perjalanan, saya melihat-lihat kondisi tanah sumatra paling selatan ini. tanahnya kering...seperti berkapur. pepohonan juga hanya sedikit jenisnya. tidak tahu mengapa, paling banyak disini yang tumbuh subur ya pohon pisang. tapi, agak jauh dari daerah pinggiran pantai, saya mulai melihat adanya sawah-sawah yang hijau. tidak berbeda jauh dengan di Jawa. agak lega sih.. kukira, Lampung akan segersang tadi dan sepanas itu.

7. Lama sekali perjalanan ke bandar lampung. kira-kira 7jam. jadi, kami smapai di Universitas Lampung pukul 9 malam. kami semua diturunkan oleh bis tepat di GSG ( Gedung Serba Guna) Universitas Lampung. disambut oleh panitia JFMI VI dari Zoom dan yang lainnya. ada lagi yang lebih mengejutkan....
ketika masuk GSG, kami bisa melihat banyaknya peserta JFMI! katanya, jumlah mencapai 300an. bahagia. berkumpul bersama 300an mahasiswa seluruh indonesia dalam event ternama. bertemu teman-teman baru dari seluruh Indonesia... aaaaaaa! pokoknya bahagia!

8. hari pertama acara : kami para peserta diajak untuk mengikuti acara pembukaan JFMI VI di Balai Keratun Bandar Lampung. disuguhi oleh tari-tarian tradisional provinsi Lampung. kemudian dilanjutan dengan materi travel photography.. hari ini sepertinya hari yang tidak begitu menyenangkan. kami semua hanya duduk dan mendengarkan materi. kurang seru sih... tapi ada yang lebih seru, di hari selanjutnya, pada agenda yang SEHARUSNYA ditentukan, kami pergi ke Wae Kambas. namun, takdir berkata lain, pemerintah bandar lampung sudah menutup Way Kambas per-1 oktober 2013. padahal, para panitia JFMI VI sudah memiliki kontrak untuk acara ini dengan pihak way kambas. tapi yah.....apa bisa diperbuat? akhirnya...acara di hari ke-2 dihabiskan di Pulau Tangkil, Teluk Betung, kurang lebih 2 jam perjalanan ke bagian barat Bandar Lampung.


 



Di hari terakhir acara, kami mengunjungi museum bandar lampung dan ke lokasi oleh-oleh. dengan trans bandar lampung lah kami diangkut.. trans bandar lampung, bus dengan warna hijau cerah, begitu bersih...


Lampung khas dengan keripik pisangnya yang rasa-rasa. denganbumbu rasa coklat, balado, jagung manis, jagung bakar, keju, dan lainnya, dapat diperoleh dengan mudahnya serta harganya yang terjangkau. seperempat kilogramnya, dipatok dengan harga 8000 - 9000 rupiah. cukup murah sebagai oleh-oleh. adalagi yang lebih khas yaitu kain tapis. Lampung begitu terkenalnya sebagai kota Tapis.


selain itu, seharusnya yang ini diposting di lebih awal, tapi mau gimana lagi uda telat sih heheh.. Lampung punya ikon tersendiri, ikon seperti mahkota, yang terlihat jauh sebelum pelabuhan bakauheni.  ikon ini terlihat pertama kali di perbukitan balik pelabuhan. begitu besar! yang lebih besar lagi, makna dari ikon ini... sekilas, ikon ini yang disebut dengan Siger, terlihat biasa. tapi disepanjang perjalanan, bisa dilihat ikon ini selalu ada di setiap bangunan. baik itu rumah, maupun pertokoan. Siger, mahkota yang memiliki lekuk berjumlah tujuh atau sembilan, merupakan mahkota pengantin wanita lampung yang dibuat dari logam dengan warna emas. Menara Siger, sebut mereka.


Lampung. masih satu dari sekian banyak provinsi di Indonesia yang wajib dikunjungi keindahan alam dan budayanya. Visit Indonesia!