09 July 2014

Indonesia Presidential Election 2014

Rabu, 9 Juli 2014. Rakyat Indonesia sedang berpesta demokrasi. Politik. aku tidak tahu menahu sebelumnya, maaf, tapi memang tidak ingin berkecimpung di dalamnya.
tapi aku semakin sadar, ternyata usia dan status kewarganegaraanku berpengaruh terhadap pemikiranku tentang politik, tentang negeri ini.
tujuh juta anak bangsa hari ini melakukan pemilihan presiden untuk pertama kalinya. kitalah target empuk bagi para politikus dibalik kedua pasangan capres. pemilihan presiden untuk pertama kalinya, dan pemilu pertama seumur hidup. bulan-bulan sebelumnya aku begitu cuek, bahkan tidak mengikuti siapa saja yang dulunya akan mencalonkan diri menjadi presiden negeri ini. tapi lagi-lagi, usiaku 20tahun dan aku akan segera mendeklarasikan siapa presiden pilihanku. dibuatnya pusing berminggu-minggu.
media massa, media elektronik. semua menyediakan bacaan bertemakan Pemilihan Capres-Cawapres 2014. Black Campaign. ah, aku pusing. tapi pada ujungnya aku harus membacanya. aku seorang mahasiswa, semakin merasa bahwa cara berpikirku dibagi menjadi dua. pro dan kontra. benar dan salah.
ada dua pasangan calon presiden dan wakilnya, persaingan sengit, menurutku. dari sekian banyak artikel yang kubaca :
1. pasangan nomer urut 1 : media menyebutkan bahwa capres TNI ini tegas, pemberani, ditakuti negara lain, sehingga jika ia yang tepilih menjadi presiden kita nanti, negara lain tidak akan "menjajah" negeri kita dalam bentuk apapun. beliau merupakan orang yang berpendidikan, orang yang berwibawa, pandai, ah semua!
tapi, disisi lain, ada juga yang menyebutkan bahwa capres ini berada dibalik mafia-mafia negara, para koruptor gendeng. beliau juga orang yang ada dibalik peristiwa Mei 1998. beliau memberikan serangan fajar, memberi subsidi pada pesantren-pesantren yang ada di jawa timur dengan tujuan menaikkan suaranya nanti pada hari pemilihan. dan juga yang lain!

2. pasangan nomer urut 2 : media menyebutkan capres ini telah sukses membangun kotanya yang lama, dan memperbaiki DKI Jakarta. memiliki pemikiran jangka panjang untuk Indonesia kedepannya. namun tidak berpengalaman banyak dalam bidang-bidang politik. dan lagi, media mengatakan bahwa semua yang dilakukan capres nomer urut ini adalah merupakan sebuah pencitraan belaka. foto kampanye editan. melalui foto-foto yang diunggah di facebooknya, kemudian aku memantau. dan ternyata aku semakin pusing.

aku diperlihatkan kepada sisi yang benar dan salah dalam waktu yang bersamaan. mungkin, ini adalah waktuku untuk dapat berpikir logis dan menentukan pilihan tepat dalam waktu singkat. maka aku membaca buku sejarah. maka aku bertanya. maka aku berpikir. kemudian aku mendapatkan sebuah jawaban tepat. tepat untuk pilihanku. pilihanku sama seperti orang diluar sana, hanya ada dua : 1 atau 2?
dan karena aku tahu, bahwa yang namanya pilihan itu tidak perlu digembar gemborkan pada media, maka aku bungkam. ditanya, "memilih siapa dek?" aku selalu menjawabnya dengan: "rahasia"
bukan aku tidak bangga dan takut dibully ketika pilihanku tidak terpilih menjadi presiden, tapi menurutku, kebebasan memilih itu like a p*nis. you don't need to show them.
aku dan kalian adalah warga negara Indonesia. Pilihan kita boleh berbeda, namun tetaplah saling menghargai, dan junjung rasa persaudaraan.
kalau kita sudah memilih, maka kita harus berani menanggung resikonya ke depan jika mungkin nantinya ada yang tidak sesuai dengan visi-misi presiden terpilih.
siapapun yang terpiliha menjadi Presiden Republik Indonesia untuk 5tahun kedepan, kita hanya bisa berharap beliau dan wakilnya dapat menajdikan bangsa ini menjadi lebih baik.
ingat, tiada manusia yang sempurna, tidak juga calon calon presiden kita.

07 July 2014

Kritik Buat Aparat Keamanan

Sudah 2 hari terakhir ini aku mendengar kabar yang buruk, walaupun tidak asing di telinga. Dua hari lalu, teman kuliahku mendapati musibah yang menurut orang-orang disana, ITU HAL BIASA ketika menjelang lebaran. bagiku? itu melewati batas nalarku, teman-teman.
Ia,temanku, mengalami sebuah perampokan motor paksa hingga tangannya mengalami luka bacok & dioperasi. samapi saat ini aku belum mengetahui kondisinya secara langsung karna sedang diluar kota. Informasi yang kudapat beberapa saat setelah kejadian itu, Ia berada tidak jauh dari pusat & keramaian kota di pagi hari. Fyi, aku kuliah di kota surabaya. mungkin hal seperti ini memang tidak asing ditelinga, tapi karena ini temanku, maka aku menganggapnya ini benar-benar keji, bagaimana bisa mereka(perampok) itu melakukan kejahatan di bulan puasa? di bulan ramadhan? ketika orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan & meningkatkan amalan ibadahnya masing-masing.
sekarang, aku membaca info di twitter, dini hari ini, sekitaran 01.25, terjadi hal serupa pada mahasiswa kampus seberang. namun berbeda lokasi, kejadian yag ini di daerah kampus yang lumayan sepi.
aku tidak tahu, benar-benar pertanyaan besar. yang kutahu, penjahat itu tidak kenal siapa-siapa kecuali harta & semua yang bersifat keduniawian. mau kamu naik mobil, mau kamu naik motor, mau kamu jalan kaki, mau kamu dibonceng, mau kamu naik becak....
atau mau kamu tua, muda, laki, perempuan, anak-anak...
tajir, kurang berada...
mereka tidak mengenal itu.
kita sebagai individu bener-bener harus hati-hati & berdoa agar selalu dalam perlindunganNya.
dan lagi, kejadian seperti ini selalu terjadi setiap tahunnya. aku sih mengharapkan semua aparat keamanan dapat bekerja lebih dini, ketika semua belum terjadi.
jangan menjadi aparat yang care when it's too late. karena banyak sekali orang-orang diluar sana yang bener-bener butuh keamanan ekstra.

kritik untuk aparat keamanan
pesan untuk pengendara kendaraan bermotor
- 2014

04 July 2014

Kampung Kue Surabaya

sebagai penulis blog yang tidak terlalu penting, apa salahnya nulis yang penting sesekali, memberikan informasi untuk sesama.
Tulisan ini merupakan wujud dari sebuah tugas besar UAS metode riset arsitektur, tapi lebih semangat nulis di blog daripada ngetik makalahnya.
***
Apa kalian tahu ada sebuah Kampung Kue di kota Surabaya? tidak? sama. tapi kita semua sekarang harus tahu.
Kampung Kue yang akan saya bahas disini terletak di Jalan Kali Rungkut RT II RW V. Kampung kue ini merupakan asosiasi ibu-ibu di Jl. Kalirungkut, ibu-ibu penduduk setempat mendirikan sebuah kesekretariatan yang letaknya di depan gang, hanya berjarak beberapa meter setelah gerbang gang kampung kue. tidak jelas kapan berdirinya, namun ada beberapa penduduk yang beropini bahwa kampung mereka mulai dijuluki kampugn kue sekitar tahun 2002. saat itu, saya mendatangi rumah Ibu Sarmi dan bapak Pur, sepasang suami-istri yang pekerjaannya membuat onde-onde dan kue pukis. 
kemudian saya bertanya, bagaimana bisa terbentuk kampung kue ini?
berceritalah Bp. Pur kepada kami, "..pada tahun 2002, saya membuat onde-onde untuk dijual, pada saat itu penduduk setempat belum banyak yang membuat kue. tidak lama setelah itu, setelah saya berjualan onde-onde & memulai usaha ini, penduduk sekitat mulai bermunculan, entah itu membuat kue basah ataupun kering"
FYI, di kampung kue ini, setiap rumah membuat kue yang berbeda-beda. misalnya ibu sarmi & bp.pur membuat onde-onde, tetangganya membuat kue lemper, ada yang kue nastar. jadi jika ingin memesan kue, tapi tidak tahu kepada siapa akan memesan, tanyakan saja kepada penduduk, pasti akan terjawab: aku harus kemana& kepada siapa
penduduk disini bekerja tidak kenal waktu. Ibu Sarmi & Bp. Pur bekerja membaut onde-onde dimulai pukul 1 AM sampai sore, kadang juga sampai jam 8 malam. sewaktu saya mendatangi rumah mereka untuk survey, mereka sedang menggoreng onde-onde karena jam 2 siang akan diambil oleh pemesannya. oleh karena kami datang pada jam 1 siang, kami membantu ibu sarmi & bapak pur. 4 pasang tangan bekerja, tapi jam 2 juga belum selesai...
Info yang paling penting: Penduduk yang membuat kue untuk dijual ini sudah terjamin kebersihannya. minyak goreng yang digunakan juga bersih, bukan minyak bekas berkali-kali menggoreng.
memakai tepung yang sudah memiliki nama, sehingga, kampung kue ini sendiri juga disponsori oleh brand Bogasari. selain itu, penduduk disini juga sering diundang ke pabrik pembuat coklat/tepung terigu untuk demo memasak disana.
oh ya, penduduk disini selain menerima pesanan, merekalah pembuat kue-kue yang dijual pedagang asongan di terminal & warung-warung maupun pasar kue di pasar kembang.