30 August 2011

1 : 3600

***
Detik ini adalah akibat dari apa yang telah kita lakukan pada detik-detik sebelumnya.
Jika detik ini kita menerima caci dan maki, maka itu adalah cermin dari apa yang telah kita lakukan.
Jika detik ini kita menerima kenikmatan, maka itu adalah buah hasil dari apa yang telah kita lakukan pula.
Untuk apa kita harus marah?
Untuk apa kita harus menangis?
Untuk apa kita harus menyesal ketika kita tengah larut dalam ombak penderitaan?
Detik inilah saat yang tepat dimana kita harus bangkit dan melawan kenyataannya!
Ayo bangkit...
Ayo berlari...
Kau tahu detik ini adalah dirimu yang dulu,
Lalu, apa kau akan tetap berdiam diri?
Apa kau hanya akan tetap berdiam diri?
Dan apa kau hanya akan tetap berdiam diri?
Detik ini...
Jika kau tahu Detik ini adalah dirimu,
maka kau harus bangkit,
dari selimut amarah,
dari lautan tangis,
dan dari penyesalan..
satu dari 3600 detik
akan berarti jika itu terwujud dari hati nuranimu.

08 August 2011

Yang Tidak Terpikirkan....

Kehidupan tidak akan pernah lepas dari yang namanya kasih sayang.
Ntah dari orang tua, guru dan teman.
Kadangkala kita tidak menyadari betapa besar kasih dari seorang Ibu.
Ibu. Yang selalu menasehati kita ketika kita malas belajar.
Ketika Ibu menasehati kita, kita hanya bisa menggerutu dalam hati, mengunci pintu kamar lalu mendengarkan musik dengan volume maksimal. Ya...itu wajar saja.
Tapi ada payung dibalik untaian-untaian yang dilontarkan Ibu kepada kalian...
Payung yang merupakan pelindung.
Percayalah, Ibu tidak sejahat apa yang kalian semua pikirkan.
Bayangkan saja, jika ibu jahat, ibu tidak mungkin membesarkan kalian hingga saat ini...