04 April 2014

MosaiKOREA 2014

Rabu, 2 April 2014, Hilda Laksmita Dewi mendatangi sebuah acara keren di Balai Pemuda Kota Surabaya, iya, acara keren. sebut saja MosaiKOREA. walaupun aku bukan seorang K-Popers dan tidak mengenal personil band korea yang sedang mendunia, tapi aku tertarik dengan culture negeri ginseng ini. check it out guyyysss!
jadi, MosaiKOREA adalah acara tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan Ministry of Culture, Sport & Tourism South Korea. acara ini merupakan pertunjukan musik tradisional korea dikolaborasikan dengan musik beraliran jazz. alat musik musik tradisional korea semisal Janggo dan kawan-kawan, dikolaborasikan dengan drum, bass, piano serta saxofone. bisa bayangkan kerennya? *geleng-geleng kepala*
menurutku, acara ini bener-bener keren buat anak muda, kaya aku begini. pertunjukan musik yang berbobot, yang mengenalkan alat-alat musik tradisional korea, mengenalkan lagu-lagu tradisional korea alias mengedukasi audience. jadi bukan cuma pertunjukan yang just for fun for us, terus kita datang & pergi kemudian melupakan apa yang sudah dilalui, cuma liat pemusiknya ganteng, ah pemusiknya cantik, ah semuanya kece.

pertunjukan musik yang dimainkan oleh 17 pemusik asal korea ini berlangsung selama 2 jam, yaitu jam 18.30-20.30. mereka semua membawakan instrumen dan lagu-lagu korea yang dibagi menjadi 4 bagian :
1. Heaven --- 2. Earth --- 3. People --- 4. Heaven, Earth & People.
dimana masing-masing bagian memiliki beberapa judul lagu;

1. Heaven (35 minutes)
terdiri dari lagu Jongmyo Jeryeak, yaitu lagu orisinil dari dinasti Joseon. lagu Jongmyo Jeryeak ini sudah terdaftar di UNESCO pada tahun 2010.
yang kedua, ada Jeonpyehuimun, ini merupakan anak lagu dari Jongmyo Jeryeak. ketiga, ada juga Yeongsanhoesang. kemudian, Sangryeongsan dan disusul dengan Bison, lagu yang diperformkan sebagai doa kepada Tuhan.

2. Earth (30 minutes)
terdiri dari Donghaean Byeolsingut. ini yang paling keren dan paling sip rasanya, menurutku. didominasi suara Janggo, berasa di korea beneran. ciaooo!
yang kedua, ada daesiragi, kemudian ada Chant dan Sinawi. semuanya kereeeen!
dan, kalau nggak salah, di bagian ini ada senimal asal kota surabaya yang ikut berkolab dengan pemusik dari negeri ginseng , sebut saja Bapak Yoyon Darsono, yang menggunakan baju berwarna putih dan blankon batik, benar-benar Indonesia.

3. People (30 minutes)
ini cuma ada satu lagu bagian, namanya Jondo Ssitgimgut. di bagian ini, rasa ngebeatnya udah mulai pudar. tau kenapa? karena bagian ini merupakan ritual perform untuk mengantarkan the dead soul ke Heaven. sama merupakan nyayian rasa syukur & doa. sakral gitu kali ya? aku sih cuma mengira-ngira, tapi kayanya sih emang gitu kalo dipikir-pikir. soalnya, si vocal (Kim Yul Hee) nyanyi sambil bawa sesuatu berwarna putih, dan asistennya yang bawa keranjang. pokonya, di bagian ini bener keliatan sakral, lirik yang dibawakan oleh Kim Yul Hee seolah benar-benar larut dalam doa. tapi ini tetep keren, nggak ketinggalan applause dari audience.

4. Heaven, Earth & People (25 minutes)
ini nih yang paaaaaaaaaaaaaaaaaling keren dari semua!
aku yang biasanya mendegar lagu Arirang asli, bener-bener slow, beatless, terus masuk ke bagian ini, ngrasa beda &WOW! di bagian terakhir ini hanya ada satu lagu, yaitu Arirang, lengkap dengan Gyeonggi Arirang, dengan pembawaan yang berbeda. Rasa musiknya lebih ceria, membawa audience kembali bangun setelah diajak ber-sakral di bagian ke-tiga. Rasa musik yang biasanya bener-bener tradisional, sekarang kami dibawa untuk berdecak kagum dengan aransemen baru yang nggak bisa dipungkiri kerennya!

Sekali lagi, menurutku acara ini perlu ditonton semua kalangan, khususnya sih remaja. agar supaya remaja di negeri kita ini nggak cuma mengenal musik korea yang dibawakan boyband & girlband asal korea, tapi juga memahami musik tradisionalnya. jadi apa salahnya jika kita belajar hal dan kultur baru dari berbagai negara? :)